Kuningan, 02 Juni 2022. Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah (STISHK) Kuningan selalu berupaya untuk mengembangkan kualitas perguruan tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan program-program kemahasiswaan. Hal ini sebagai wujud dari perhatian STISHK Kuningan terhadap unsur penting yang ada di dalamnya, yakni mahasiswa.

Berbagai upaya telah dikerahkan oleh seluruh tim civitas akademika STISHK Kuningan untuk mewujudkan visi dan misi perguruan tinggi. Sebagai salah satu perguruan tinggi Islam, STISHK Kuningan memiliki visi, yakni Menjadi Pusat Kajian Ilmu Syariah yang Unggul dan Berintegritas Berbasis Tahfidz Tingkat Nasional Tahun 2026. Dengan berbasis kajian ilmiah dan tahfidz Al-Qur’an, STISHK Kuningan mengadakan kerjasama dengan PPA Al-Madany melalui program Karantina Tahfidz.

Pembukaan program Karantina Tahfidz dilaksanakan pada Rabu tanggal 1 Juni 2022. Pembukaan tersebut dilaksanakan di PPA Al-Madani dan dihadiri oleh perwakilan dari lembaga masing-masing serta para peserta program Karantina Tahfidz, yakni Mahasiswa STISHK Kuningan tingkat akhir. Dari STISHK Kuningan sendiri, dihadiri oleh Dr. Mualim, S.Pd.I., M.A., selaku Ketua; Yayat Hidayat, Lc., M.H., selaku Puket 3 Bidang Kemahasiswaan, dan Dr. Dina Madinah, S.E., M.Acc., selaku Ketua Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah). Sedangkan dari PPA Al-Madani dihadiri langsung oleh H. Abu Tholib, selaku Ketua Yayasan PPA Al-Madani dan KH. Mujahid Abdul Jabbar, Lc., Al-Hafidz, selaku Mudir PPA Al-Madani.

Seperti halnya dengan acara-acara resmi lainnya, pelaksanaan acara program Karantina Tahfidz diawali dengan pembukaan, tilawah, sambutan dari masing-maisng perwakilan, penandatanganan MoA, dan ditutup dengan doa. Dalam sambutannya, H. Abu Tholib menyampaikan tentang sejarah berdirinya lembaga PPA Al-Madani. Selanjutnya KH. Mujahid Abdul Jabbar, Lc., Al-Hafidz memberikan tentang motivasi menghapal Al-Qur’an. Sedangkan Dr. Mualim, S.Pd.I., M.A., dalam sambutannya menyampaikan tentang fadhilah ahlul Qur’an sekaligus memotivasi mahasiswa untuk menyelesaikan hapalannya.

Mahasiswa STISHK Kuningan yang menjadi peserta program Karantina Tahfidz ada sekitar 52, yakni mahasiswa tingkat akhir. Adapun program Karantina Tahfidz tersebut diselenggarakan sejak 1 Juni hingga dua pekan ke depan. Harapannya, dengan diadakannya program Karantina Tahfidz tersebut, mahasiswa dapat fokus menyelesaikan hapalan Al-Qur’annya sesuai dengan target yang telah ditentukan, sehingga visi dan misi STISHK Kuningan dapat terwujud dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.